Tugas Makalah
Komunikasi dan sosial media
“Resume studi kasus sosial media”
Dosen Pembimbing:
Bpk. Zaenol fattah M.kom
Disusun Oleh:
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS IBRAHIMY
2018
Pendahuluan
Pesatnya
perkembangan teknologi dan informasi dalam dewas inii, menjadikan internet
sebagai alat komunikasi yang banyak diiminati oleh masyarakat. Hal inilah yang
membuat perubahan komunikasi konvensional menjadi modern serba digital. Perkembangan
juga menjadi semakin pesan saat internet bisa di akses di telpon
saluler(smartphone). Smartphone memiliki beragam fasilitas salah satunya adalah
komunikasi seperti chatingan. Berdasarkan data pengguna internet
indonesia yang di survei asosiasi penyelanggara jasa internet internet (APJII)
menyatakan, pada 2015 mencapai 139 juta. Rata-rata masyarakat indonesia
menggunakan internet tiga jam sehari.
Sejalan
dengan itu, pontensi usaha kecil dan menengah (UKM) di dunia cukup besar. Hal
ini di buktikan oleh perusahaan situsi jual beli online seperti tokobagus 300
miliar per bulan
Sosiaol
media sejatinya memang sebagai media
sosialisasi dan intraksi, serta menarik orang lain melihat tautan orang yang
berisi tentang informasi pemasaran atau produk-produk. Jadi wajar kalo
keberadaanya menjadikan sebagai media pemasaran yang mudah dan murah
Hal ini
menjadi menjadi menarik di tengah gencarnya pemerintah yang mendorong masyarakat utuk kewirasuaha dan mendorong
pertumbuhan UKM.
Sosial media sebagai komunikasi
pemasaran terpadu
Sebagai
situs jejaringan, sosial media memiliki peran penting dalam pemasaran. Hal ini
di sebabkan. Sosial media dapat memainkan komunikasi, menurut morrisan (2007)
merupakan upaya seluruh kegiatan pemasaran yang menghasilkan citra yang
konsisten bagi pengguna, sementara menurut setiadi(2003) komunikasi dapat
menginformasikan dan membuat konsumen menyadarkan keberadaan produk yang
ditawarkan. Komunikasi dapat membujuk konsumen dll.
Penegasan
tentang unsur –unsur dalam proses komunikasi
sebagai berikut:
1.
Sender : komunikator
yang menyampaikan pesan kepada orang
2.
Encoding :
penyadian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang
3.
Media : saluran
komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator ke komunikan
4.
Message : pesan yang
merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator
5. Decoding: yaitu
proses dimana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh
komunikator kepadanya;
6. Receiver: komunikan
yang menerima pesan dari komunikator;
7.
Response: Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah
diterima pesan;
8. Feed Back: umpan
balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator;
9. Noise: gangguan tak terencana
yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh
komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya;
Komunikasi pemasaran merupakan usaha
untuk menyampaikan pesan kepada publik, Jika melihat bauran promosi tersebut,
sosial media terbukti dapat memegang perananan sebagai Integrated
Marketing Communication (IMC). Menurut Shimp (2000), IMC adalah proses pengembangan dan implementasi sebagai bentuk program
komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan.
Adapun tujuannya adalah mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada
prilaku khalayak sasaran yang dimilikinya yakni pelanggan. menurut Kotler dan
Amstrong (2001), IMC diartikan sebagai konsep di mana suatu perusahaan secara
hati-hati mengintegrasikan dan mengkoordinasikan saluran komunikasinya yang
banyak untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan mengenai
perusahaan dan produknya. Jika penggunaan sosial media dilakukan secara optimal
oleh UKM, tentu saja hal ini dapat meningkatkan daya saing UKM itu sendiri.
KARAKTERISTIK DAN KEUNGULAN SOSIAL MEDIA
Menurut Boyd
dan Ellison (2007), Social Networking Site (SNS) atau biasa disebut juga jejaring sosial didefinisikan sebagai suatu
layanan berbasis web yang memungkinkan setiap individu untuk membangun hubungan
sosial melalui dunia maya Setiap media sosial memiliki karakter yang berbeda-beda walaupun
fungsi dan kegunaannya tetap sama
1. Portal Sosial Media
Karakteristik portal sosial media ini
dimiliki oleh penyedia seperti Facebook dan Google+ dan sejenisnya. Jenis promosi yang dapat
dilakukan di sosial media ini bisa bersifat statis (iklan banner dan tulisan) maupun yg bersifat dinamis (kuis, kontes) dengan
mengunakan beberapa fitur yang dimiliki. Sehingga perusahaan dapat dengan
leluasa menyebarluaskan konten promosi yang disediakan dalam bentuk aktifitas.
2. Sosial Media Berbasis Lokasi
Sosial media yang memiliki
karakteristik seperti ini adalah Foursquare. Potensi pemasaran di sosial media
ini lebih terbatas dan tersegmentasi baik dari sisi produk, dan target sasaran.
Biasanya promosi di sini dikaitkan dengan promosi di sosial media yang lainnya.
3. Portal Forum Diskusi dan Milis
Sosial media yang memiliki
karakteristik ini antara lain Kaskus, Forum Otomotif, Yahoogroups,
Googlegroups, dan sejenisnya. Potensi pemasaran di sini sangat terbatas dan
sangat mengarah karena itu sebaiknya produk/jasa yang dipromosikan sesuai
dengan tema yang diangkat. Jenis promosi bisa berupa teks, banner atau kerjasama misal afiliasi, referal, sponsorship saat temu darat dan sebagainya.
4. Blog
Sosial media dengan karakteristik
blog antara lain Blogdetik, Kompasiana, Blogspot, Wordpress, Multiply dan beberapa situs lain, bahkan perguruan tinggi sudah
banyak yang memiliki sosial media seperti ini. Kebanyakan UKM yang memiliki blog biasanya tidak hanya memperkenalkan
produk dan perusahaannya saja, tetapi juga memposting tulisan-tulisan yang
berkaitan dengan bidang usahanya, bahkan artikel yang tidak berhubungan sama
sekali. Tujuannya adalah, untuk menguasai kata kunci di
mesin pencari (search engine) seperti
Google dan Yahoo.
5. Mikroblog
Berbeda dengan blog, mikroblog dibatasi oleh keterbatasan teks/variasi content. Mikroblog yang paling popular saat ini adalah Twitter. beberapa UKM sudah ada yang menjadikan fasilitas hashtag sebagai strategi pemasaran dalam sosial media ini, namun strategi tersebut justru lebih sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk meningkatkan citra merek. Dari beberapa karakteristik tersebut, perusahaan dapat memilih media sosial mana yang lebih efektif digunakan untuk kepentingan promosi produk dan usahanya. Faktor pendukung lain seperti kemudahan mengakses, berinteraksi, dan popularitas dari media sosial yang digunakan, menjadi alasan tersindiri dalam memilih sosial media yang efektif untuk melakukan pemasaran produk.
Untuk lebih optimal, penggunaan blog atau website berbayar juga penting dalam melakukan pemasaran.
KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dipaparkan,
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Sosial media sebagai Integrated Marketing Communication (IMC) mampu memberikan keungulan kompetitif bagi UKM. Setidaknya UKM dapat melakukan
komunikasi kepada pelanggan yang telah ada dan menarik calon pelanggan baruagar UKM dapat bertahan
ditengah persaingan. UKM harus berkembang menjadi bisnis yang memiliki daya
saing tinggi. Hal tersebut harus dibangun secara konsisten dimulai dari
inovasi teknologi dan informasi. Oleh
karena itu, UKM harus memanfaatkan teknologi secara maksimal. Baik teknologi
yang paling sederhana hingga teknologi yang mampu menghasilkan produk dengan
nilai tambah tinggi.
2. UKM sebagai basis kekuatan ekonomi rakyat, harus dapat
melakukan pemasaran secara gerilya. Sosial media dengan segala kelebihan dan
fiturnya, terbukti mampu memberikan faslitas yang tidak kalah menarik dengan
media lain yang membutuhkan biaya tinggi dalam penggunannya. Bukan tidak
mungkin, jika digunakan secara optimal, sosial media dapat menciptakan citra
merek (brand image) bagi UKM
dan menciptakan kepuasan yang akan berimplikasi pada loyalitas.
3. Agar para pelaku UKM dapat mengikuti perkembangan informasi,
peningkatan pemahaman dan kapasitas SDM di bidang teknologi informasi perlu
dilakukan. Dengan begitu, UKM tidak lagi dipandang sebagai sektor pinggiran
yang keberadaanya diabaikan. Karena sesungguhnya, UKM adalah pelaku
ekonomi yang secara nyata berperan strategis dalam ekonomi.
Komentar
Posting Komentar